
Bencana alam masih menjadi kekhawatiran dan permasalahan di dunia, termasuk di Indonesia. Indonesia merupakan salah satu negara yang rawan bencana banjir sehingga sangat beresiko mengakibatkan kerugian materi hingga dapat menelan korban jiwa yang banyak. Salah satu daerah yang paling terdampak oleh banjir di Makassar adalah Kec. Manggala.
Berdasarkan pengamatan selama ini, kita lebih banyak melakukan kegiatan pasca bencana (post event) berupa emergency response dan recovery daripada kegiatan sebelum bencana berupa disaster reduction atau mitigasi dan disaster preparedness. Padahal, apabila kita memiliki sedikit perhatian terhadap kegiatan-kegiatan sebelum bencana, kita dapat mereduksi potensi bahaya/kerugian (damages) yang mungkin timbul ketika bencana Kegiatan pada tahap pra bencana ini selama ini banyak dilupakan, padahal justru kegiatan pada tahap pra bencana ini sangatlah penting karena apa yang sudah dipersiapkan pada tahap ini merupakan modal dalam menghadapi bencana dan pasca bencana. Maka dari itu, pencegahan dan kesiagsiagaan bencana oleh masyarakat perlu ditingkatkan.
Kegiatan ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana banjir untuk meminimalisir dampak dan kerugian yang terjadi. Kegiatan ini telah dilaksanakan pada tanggal 17 April 2021 di Kec Manggala Makassar. Pemateri dalam kegiatan ini adalah dosen dan mahasiswa STIK Stella Maris. Dosen yang terlibat yaitu Wirmando, S.Kep.,Ns. M.Kep dan Fitriyanti Patarru’ S.Kep.,Ns.M.Kep. Sedangkan mahasiswa yang terlibat berjumlah 3 orang yang merupakan mahasiswa yang sedang menempuh Pendidikan profesi Ners di STIK Stella Maris Makasar. Jumlah peserta dalam kegiatan ini berjumlah 30 orang yang semuanya merupakan warga Kec Manggala yang sering terdampak oleh bencana banjir.
Keberhasilan kegiatan ini dinilai melalui kuesioner dimana sebelum diberikan simulasi dan edukasi, semua peserta mengisi kuesioner untuk menilai kesiapsiagaan masyarakat dan setelah simulasi dan edukasi dinilai Kembali kesiapsiagaan masyarakat menggunakan kuesioner. Hasil dari kuesioner tersebut didapatkan bahwa setelah diberikan edukasi dan simulasi, kesiapsiagaan masyarakat semua berada kategori baik. Hal tersebut menunjukkan bahwa melalui kegiatan ini, dapat meiningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana banjir. Sehingga rencana tindak lanjut dari kegiatan ini yaitu memberikan mitigasi bencana banjir melalui modifikasi lingkungan.